"Manado Kota DBD"

Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Grace Punu/Ist Manadotopnews.com - Terkait kasus demam berdarah di Sulawesi Utara (Sulut) umumnya tel...

Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Grace Punu/Ist

Manadotopnews.com - Terkait kasus demam berdarah di Sulawesi Utara (Sulut) umumnya telah menelan korban jiwa, Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Grace Punuh yang di dampingi Kabid Promkes dr Ingrid Girot M.Kes, Kabid PMK dr Hendrik Tairas, serta Kepala UPTD Balai Data dan Surveilans dr Devi Tanos Mkes, dalam jumpa pers dengan sejumlah wartawan di Kantor liputan Pemprov kantor Dinkes Sulut mengatakan, hingga pukul 15.50 wita Rabu sore, total korban DBD di Sulut berjumlah 257 orang dan 3 diantaranya meninggal dunia (2 orang di Manado dan 1 orang di Kabupaten Sitaro). Sebelumnya pada pukul 13.30 wita, korban baru 253 orang.

“Sesuai Data yang masuk pada pukul 15.50 wita, sudah menjadi 257 orang. Dimana ketambahan 4 orang. Masing –masing Manado 2 orang dan Minahasa 2 orang. Sebelumnya Kota Manado dari jumlah 79 kasus meningkat menjadi 81 kasus DBD. Sedangkan Minahasa dari 24 menjadi 26 kasus DBD,Kejadian ini merupakan siklus 5 tahunan,”ungkap Punuh.

Kasus ini KLB (kejadian luar biasa) di bandingkan dengan tahun 2014 lalu pada bulan Januari. Dimana Kota Manado pada bulan Januari 2014 tercatat 30 kasus DBD dengan 2 orang meninggal dunia.

“Dan saat ini, Kota Manado merupakan daerah terbanyak penderitanya, yakni 81 kasus DBD,”jelas punuh

Adapun  8 kabupaten kota yang masuk kategori KLB, diantaranya Kota Manado, Minahasa Utara, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Bolmong, Kabupaten Bolaang Mongondouw Timur, Kabupaten Minahasa Selatan.

Ia pun mengimbau agar warga masyarakat untuk mewaspadai cuaca ektrim yang terjadi saat ini yang sering panas disertai hujan. Untuk mencegah timbulnya penyakit DBD Punuh menyebutkan, agar masyarkat mencegahnya dengan 3 M yaitu menutup tempat-tempat air menguras bak mandi atau ember yang tergenang air serta mengubur barang bekas. (fifo/shaker)