Mimisan/Ist Manadotopnews.com -Dokter mengatakan bahwa sebab paling umum anak mengalami mimisan secara tiba-tiba adalah kondisi pe...
Manadotopnews.com-Dokter mengatakan bahwa sebab paling umum anak mengalami mimisan secara
tiba-tiba adalah kondisi pembuluh darah di hidung yang rapuh. Kondisi
ini bisa diperburuk jika anak memiliki alergi sehingga rentan
menggosok-gosok hidung dan menyebabkan pembuluh darah pecah secara
tiba-tiba.
Namun pakar THT dari Rumah Sakit Akademik FK UGM, dr Mahatma T Bawono, SpTHT-KL, mengatakan bahwa jika mimisan anak mengeluarkan banyak darah dan terjadi lebih dari 3 menit, orang tua harus segera membawa anak ke dokter. Sebabnya, bisa jadi anak mengidap penyakit kelainan genetik pada darah atau yang biasa disebut sebagai hemofilia.
"Biasanya kalau kondisi mimisan yang spontan bukan karena penyakit tertentu sekitar 1-3 menit akan berhenti. Tapi mimisan ini bisa juga salah satunya karena hemofilia atau adanya kelainan genetik yang menyebabkan pembekuan pada darah. Kalau dari kita dari segi THTnya sendiri tanda awalnya ini adalah dari hidung jadi mimisan darahnya banyak keluar dari hidung," tutur dr Bawono Rabu (5/11/2014).
dr Bawono menjelaskan bahwa mimisan merupakan gejala dari hemofilia. Diperlukan tes laboratotium dan pemeriksaan oleh dokter ahli untuk menentukan sebab dari terhambatnya proses pembekuan darah tersebut.
Senada dengan dr Bawono, dr Melisa Anggraeni, MBiomed, SpA dari Siloam Hospital membenarkan bahwa mimisan merupakan salah satu gejala hemofilia. Jika mimisan anak banyak dan susah berhenti, patut diperiksa riwayat kesehatan keluarganya. Sebabnya, hemofilia merupakan penyakit keturunan atau genetik.
"Ini benar. Hemofilia atau kelainan genetik berupa pembekuan darah ini biasanya karena faktor keturunan," tutur dr Melisa ketika dihubungi terpisah.
Namun berbeda dengan mimisan yang terjadi akibat pembuluh darah yang pecah karena rapuh, mimisan pada pengidap hemofilia biasanya juga disertai dengan pendarahan di tempat. Misalnya, ketika anak sikat gigi secara berlebihan dan akhirnya menyebabkan pendarahan di gusi dan mulut yang tak kunjung berhenti.
"Ciri lain adalah anak sering memar, sehingga kalau dia terbentur sedikit saja dia langsung memar. Kemudian kalau dia garuk-garuk sedikit saja kulitnya langsung merah-merah. Lalu ada pembengkakan juga di sendi akibat pecahnya pembuluh darah saat mimisan," tandasnya.
Namun pakar THT dari Rumah Sakit Akademik FK UGM, dr Mahatma T Bawono, SpTHT-KL, mengatakan bahwa jika mimisan anak mengeluarkan banyak darah dan terjadi lebih dari 3 menit, orang tua harus segera membawa anak ke dokter. Sebabnya, bisa jadi anak mengidap penyakit kelainan genetik pada darah atau yang biasa disebut sebagai hemofilia.
"Biasanya kalau kondisi mimisan yang spontan bukan karena penyakit tertentu sekitar 1-3 menit akan berhenti. Tapi mimisan ini bisa juga salah satunya karena hemofilia atau adanya kelainan genetik yang menyebabkan pembekuan pada darah. Kalau dari kita dari segi THTnya sendiri tanda awalnya ini adalah dari hidung jadi mimisan darahnya banyak keluar dari hidung," tutur dr Bawono Rabu (5/11/2014).
dr Bawono menjelaskan bahwa mimisan merupakan gejala dari hemofilia. Diperlukan tes laboratotium dan pemeriksaan oleh dokter ahli untuk menentukan sebab dari terhambatnya proses pembekuan darah tersebut.
Senada dengan dr Bawono, dr Melisa Anggraeni, MBiomed, SpA dari Siloam Hospital membenarkan bahwa mimisan merupakan salah satu gejala hemofilia. Jika mimisan anak banyak dan susah berhenti, patut diperiksa riwayat kesehatan keluarganya. Sebabnya, hemofilia merupakan penyakit keturunan atau genetik.
"Ini benar. Hemofilia atau kelainan genetik berupa pembekuan darah ini biasanya karena faktor keturunan," tutur dr Melisa ketika dihubungi terpisah.
Namun berbeda dengan mimisan yang terjadi akibat pembuluh darah yang pecah karena rapuh, mimisan pada pengidap hemofilia biasanya juga disertai dengan pendarahan di tempat. Misalnya, ketika anak sikat gigi secara berlebihan dan akhirnya menyebabkan pendarahan di gusi dan mulut yang tak kunjung berhenti.
"Ciri lain adalah anak sering memar, sehingga kalau dia terbentur sedikit saja dia langsung memar. Kemudian kalau dia garuk-garuk sedikit saja kulitnya langsung merah-merah. Lalu ada pembengkakan juga di sendi akibat pecahnya pembuluh darah saat mimisan," tandasnya.