Demo Mahasiswa/Ist Manadotopnews.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan, mahasiswa sebagai...
Demo Mahasiswa/Ist |
Manadotopnews.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan, mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa harus mewaspadai strategi Proxy War (perang boneka) atau perang antara dua pihak yang menggunakan peran pengganti. Kini, Proxy War menjadi ancaman serius bagi kedaulatan NKRI.
“Jika perang Proxy ini tidak diantisipasi, maka keutuhan NKRI bisa babak belur alias tinggal nama,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada Waspada usai memberikan kuliah umum di gedung Auditorium USU, dengan tema: “Peran Pemuda dalam Menghadapi Proxy War”.
Hadir dalam acara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara H. Tengku Erry Nuradi, Wakil Rektor 1 Prof. Dr. Zulkifli Nasution, pejabat teras Kodam I/BB dan USU serta para akademisi dan ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Sumut.
Kasad mengingatkan, Proxy War sudah mengancam semua wilayah NKRI. Indikasi Proxy War itu terlihat melalui adanya gerakan separatis, demonstrasi massa dan bentrok antar kelompok. “Pemeran Proxy War dapat menjelma menjadi siapa saja dan lembaga apa saja. Misalnya, melalui LSM, media, jaringan narkoba, ormas dan OKP sehingga harus dicermati,” kata Gatot.
Dia menegaskan, mahasiswa sebagai generasi emas bangsa sangat rawan disusupi pemain Proxy War. “Mahasiswa calon pemimpin sebuah bangsa, jadi sangat potensial dijadiakan tumbal peran pengganti dalam Proxy war,” tegasnya.
Dalam kuliah umumnya, Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, ke depan, sifat dan karakteristik perang telah bergeser seiring perkembangan teknologi. “Tahun 2043 energi fosil akan habis dan digantikan bio energi, sehingga sasaran konflik akan mengarah kepada sumber pangan sebagai sumber energi,” jelasnya.
Menurut Kasad, Indonesia sebagai salah satu negara ekuator memiliki potensi vegetasi, sepanjang tahun akan menjadi arena persaingan kepentingan nasional berbagai negara. Sehingga dibutuhkan tindak antisipasi dan persiapan matang. (*/Isk)