Warga Korban Bencana Saat Membacakan Tuntutan Demo di Kantor DPRD Manado/Ist Manadotopnews.com -Kamis (11/9) siang tadi, ratusan warga ...
Warga Korban Bencana Saat Membacakan Tuntutan Demo di Kantor DPRD Manado/Ist |
Manadotopnews.com-Kamis (11/9) siang tadi, ratusan warga Kelurahan Sario Utara kembali mendatangi kantor DPRD Kota Manado. Dalam orasinya warga menyampai sejumlah tuntutan yakin, meminta Walikota Manado untuk membayar uang sewa rumah yang telah dijanjikan kepada Masyarakat Korban Banjir sebesar Rp. 3.600.000,- (tiga juta enam ratus ribu rupiah),yang belum diterima oleh para korban banjir tersebut.
Dalam tuntutannya juga warga meminta walikota untuk menggati camat, lurah dan pala yang dianggap tidak mampu memperhatikan kesejahteraan rakyat.Pasalnya, data yang menjadi acuan pemerintah banyak yang didapati identitas penerima bantuan tidak jelas dan terdapat nama yang ganda.
Sementara itu, perwakilan anggota DPRD Kota Manado yang menerima para warga ini diantaranya, Apriano Ade Saerang, Benny Parasan, Stenly Tamo, Pinkan Nuah, Revani Parasan, Wiston Monangin dan Mohammad Wongso.
Saerang menuturkan, melihat dari data yang ada, ternyata patut dipertanyakan. Karena data tersebut memiliki banyak kekeliruan yang berindikasi tidak jelas.
“Ini akan kami telusuri dan tindaklanjuti lebih mendalam lagi. Karena data yang ada banyak identitas warga ganda dan tidak jelas. Makanya kami akan memfasilitasinya,” tegasnya.
Monangin menambahkan, pihak DPRD Kota Manado mencium aroma pelanggaran dilihat dari data penerima bantuan.
“Saya lihat data ini sangat tidak jelas dan patut dipertanyakan. Makanya, secepatnya kami akan memanggil pihak terkait untuk menelusuri keakuratan data itu,” tandas Monangin. (*)
Dalam tuntutannya juga warga meminta walikota untuk menggati camat, lurah dan pala yang dianggap tidak mampu memperhatikan kesejahteraan rakyat.Pasalnya, data yang menjadi acuan pemerintah banyak yang didapati identitas penerima bantuan tidak jelas dan terdapat nama yang ganda.
Sementara itu, perwakilan anggota DPRD Kota Manado yang menerima para warga ini diantaranya, Apriano Ade Saerang, Benny Parasan, Stenly Tamo, Pinkan Nuah, Revani Parasan, Wiston Monangin dan Mohammad Wongso.
Saerang menuturkan, melihat dari data yang ada, ternyata patut dipertanyakan. Karena data tersebut memiliki banyak kekeliruan yang berindikasi tidak jelas.
“Ini akan kami telusuri dan tindaklanjuti lebih mendalam lagi. Karena data yang ada banyak identitas warga ganda dan tidak jelas. Makanya kami akan memfasilitasinya,” tegasnya.
Monangin menambahkan, pihak DPRD Kota Manado mencium aroma pelanggaran dilihat dari data penerima bantuan.
“Saya lihat data ini sangat tidak jelas dan patut dipertanyakan. Makanya, secepatnya kami akan memanggil pihak terkait untuk menelusuri keakuratan data itu,” tandas Monangin. (*)