Ruang Akademik Kampus Stain/Ist Manadotopnews.com -Penerimaan CPNS tahun 2014 ini telah membuat kesibukan yang luar biasa bagi para...
Ruang Akademik Kampus Stain/Ist |
Manadotopnews.com-Penerimaan CPNS tahun 2014 ini telah
membuat kesibukan yang luar biasa bagi para pelamar kerja khususnya Para
Alumni STAIN Manado yang mencoba peruntungannya untuk menjadi “Abdi
Negara” melalui ikut tes CPNS.
Namun sangat disayangakan para alumni ini ketika hendak berkunjung ke STAIN untuk melegilisir ijazah akan tetapi tidak bisa melakukan legalisir alasannya para pimpinan birokrasi kampus, mulai dari Ketua Stain, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Waket III, Kabag Administrasi, dan Kasubag KU, PER & AK, tidak berada ditempat. Hal ini kemudian membuat sejumlah alumni ikut angkat bicara menyoroti kinerja birokrasi kampus tersebut.
M Idhar salah satu alumni STAIN Manado Angkatan 2009, mengatakan seharusnya Para Pegawai Negeri yang dibiayai oleh pemerintah untuk melayani kepentingan mahasiswa maupun mantan mahasiswa (Alumni) haruslah profesional, jangan sampai tugas khusus para pimpinan (pejabat) kampus kemudian mengabaikan kepentingan warganya yang hendak mengurus kelengkapan berkas adminstrasi.
"Pimpinan kampus harus profesional dalam menjalankan tugas, jangan kemudian para warga kampus ketika mau mengurus kelengkapan berkas terkendala dengan pejabatnya tak berada di tempat, apalagi para alumni ini mau mengikuti CPNS yang waktunya terbatas dan tidak bisa menunggu sampai para pimpinan ini balik dari tugas kedinasnya" kata Kaidar
Dikatakannya, sebagai seorang pejabat harusnya mereka mempunyai alternatif lain, agar proses pelayan terhadap warga kampus bisa berjalan lanjar meski para pimpinan birokrasinya sedang berada diluar daerah. "pejabat kampus harus punya alternatif lain dalam mengoptimalkan pelayan terhadap warganya, apaligi ini menyangkut masa depan alumni STAIN" Tegas Kaidar
Senada dengan diatas, Alumni lainya Muhammad Afif Akbar Syah mengatakan klo melihat kenerja pegawai Stain yang memberikan pelayanan yang kurang maksimal, harus segera diperbaiki. Untu itu, Ketua Stain Manado harus lebik proaktif dalam memeperhatikan kinerja bawahanya. Karna hal ini bisa berimbas pada masa depan Alumni ataupun mahasiswa yang saat ini sedang Studi.
"Saya Minta Ketua STAIN harus lebih serius memperhatikan masalah ini, karana bisa merusak pencitraan STAIN Manado yang akan beralih menjadi IAIN nantinya" Tandas Afif .
Namun sangat disayangakan para alumni ini ketika hendak berkunjung ke STAIN untuk melegilisir ijazah akan tetapi tidak bisa melakukan legalisir alasannya para pimpinan birokrasi kampus, mulai dari Ketua Stain, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Waket III, Kabag Administrasi, dan Kasubag KU, PER & AK, tidak berada ditempat. Hal ini kemudian membuat sejumlah alumni ikut angkat bicara menyoroti kinerja birokrasi kampus tersebut.
M Idhar salah satu alumni STAIN Manado Angkatan 2009, mengatakan seharusnya Para Pegawai Negeri yang dibiayai oleh pemerintah untuk melayani kepentingan mahasiswa maupun mantan mahasiswa (Alumni) haruslah profesional, jangan sampai tugas khusus para pimpinan (pejabat) kampus kemudian mengabaikan kepentingan warganya yang hendak mengurus kelengkapan berkas adminstrasi.
"Pimpinan kampus harus profesional dalam menjalankan tugas, jangan kemudian para warga kampus ketika mau mengurus kelengkapan berkas terkendala dengan pejabatnya tak berada di tempat, apalagi para alumni ini mau mengikuti CPNS yang waktunya terbatas dan tidak bisa menunggu sampai para pimpinan ini balik dari tugas kedinasnya" kata Kaidar
Dikatakannya, sebagai seorang pejabat harusnya mereka mempunyai alternatif lain, agar proses pelayan terhadap warga kampus bisa berjalan lanjar meski para pimpinan birokrasinya sedang berada diluar daerah. "pejabat kampus harus punya alternatif lain dalam mengoptimalkan pelayan terhadap warganya, apaligi ini menyangkut masa depan alumni STAIN" Tegas Kaidar
Senada dengan diatas, Alumni lainya Muhammad Afif Akbar Syah mengatakan klo melihat kenerja pegawai Stain yang memberikan pelayanan yang kurang maksimal, harus segera diperbaiki. Untu itu, Ketua Stain Manado harus lebik proaktif dalam memeperhatikan kinerja bawahanya. Karna hal ini bisa berimbas pada masa depan Alumni ataupun mahasiswa yang saat ini sedang Studi.
"Saya Minta Ketua STAIN harus lebih serius memperhatikan masalah ini, karana bisa merusak pencitraan STAIN Manado yang akan beralih menjadi IAIN nantinya" Tandas Afif .
Sementara itu berdasarkan pantauan awak media, hanya ada dua pegawai yang bertugas di dalam ruangan akademik tersebut, dan salah satunya Pak Luki Manopo. (*/Isk)