Tauran Antar Kampung/Ist Manadotopnews.com - Tauran Antar Kampung (Tarkam) pecah lagi di Kelurahan Sindulang Kecamatan Tuminting, Manad...
Tauran Antar Kampung/Ist |
Manadotopnews.com - Tauran Antar Kampung (Tarkam) pecah lagi di Kelurahan Sindulang Kecamatan Tuminting, Manado. Dua kelompok warga berbeda lingkungan saling serang menggunakan senjata tajam dan panah wayer, (31/8) dinihari tadi.
Satu warga tertembak karena mencoba menyerang polisi menggunakan parang, yang saat itu sedang berusaha meredam aksi tawuran itu. Sementara polisi yang diserangnya, menderita luka di lengan kiri terkena benda tajam.
Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado, Jendry Yanto Lalala (25) warga lingkungan dua ini, akhirnya tewas dengan luka tembak di bagian pinggul dan menembus perut, beberapa jam kemudian.
Kapolresta Manado Kombes Pol Sunarto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia menyebut tindakan tembak di tempat yang diambil anggotanya sudah sesuai prosedur karena dalam keadaan terdesak diserang.
"Anggota saya sampai terluka diserang pakai parang serta menembakkan panah wayer," ujar Sunarto kepada wartawan, Minggu pagi.
Lanjutnya, pihaknya masih melakukan pengembangan lebih lanjut serta menempatkan anggotanya di dua lingkungan yang bertikai, untuk menghindari terjadinya aksi balas dendam. "Kami siaga penuh," tandas dia.(*/dk)
Satu warga tertembak karena mencoba menyerang polisi menggunakan parang, yang saat itu sedang berusaha meredam aksi tawuran itu. Sementara polisi yang diserangnya, menderita luka di lengan kiri terkena benda tajam.
Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado, Jendry Yanto Lalala (25) warga lingkungan dua ini, akhirnya tewas dengan luka tembak di bagian pinggul dan menembus perut, beberapa jam kemudian.
Salah Satu Warga Yang Mejadi Korban saat terjadinya Tarkam di Kelurahan Sindulang /Ist |
"Anggota saya sampai terluka diserang pakai parang serta menembakkan panah wayer," ujar Sunarto kepada wartawan, Minggu pagi.
Lanjutnya, pihaknya masih melakukan pengembangan lebih lanjut serta menempatkan anggotanya di dua lingkungan yang bertikai, untuk menghindari terjadinya aksi balas dendam. "Kami siaga penuh," tandas dia.(*/dk)