Bupati Mitra James Sumendap. /ist Mitra, MTN.com – Dalam rangka terciptanya kondisi aman, nyaman dan tertib dalam pelaksanaan Pemili...
Bupati Mitra James Sumendap. /ist |
Mitra, MTN.com – Dalam rangka terciptanya kondisi aman,
nyaman dan tertib dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 9
Juli besok, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra)
melalui Bupati Mitra James Sumendap menggelar rapat koordinasi yang
diikuti oleh camat, hukum tua/lurah, kepala jaga, serta meweteng
se-Mitra.
Dalam kegiatan tersebut, Sumendap mengatakan, ketika dirinya mengumpulkan aparat dalam rangka pilpres, bukan untuk mengarahkan mereka, melainkan melakukan koordinasi untuk menyukseskan jalannya pemilihan presiden nanti. Hal ini, menurut Sumendap sudah menjadi tanggung jawab bersama.
“KPU sebagai penyelenggara pilpres, tapi untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjadi tanggung jawab kita sekalian,” kata Sumendap.
Sumendap berharap, agar semua jajaran bisa memantau dan menjaga ketertiban agar supaya sukses yang pernah diraih saat pemilihan kepala daerah tahun 2013 lalu, bisa terulang di pilpres. Lanjutnya, pilpres menjadi kepentingan pemerintah untuk menjaga dan mengawasi pesta demokrasi ini.
"Kedua calon ini adalah putra terbaik bangsa, kita harus saling menghormati dan saling menghargai, saudara-saudara tidak perlu terpengaruh dengan penyesatan-penyesatan akibat informasi media baik media televisi maupun media sosial, biarlah mereka mereka orang-orang yang tidak bertanggung jawab mulai memprovokasi bahkan memfitnah calon nomor satu ataupun calon nomor dua. Selain itu, saya minta agar warga jangan saling fitnah, saling mengejek ataupun saling memprovokasi. Oleh karena masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga keamanan ketertiban, saling menghargai dan saling menghormati, inilah esensi demokrasi yang akan kita capai nantinya,” tutupnya. (*/tm)
Dalam kegiatan tersebut, Sumendap mengatakan, ketika dirinya mengumpulkan aparat dalam rangka pilpres, bukan untuk mengarahkan mereka, melainkan melakukan koordinasi untuk menyukseskan jalannya pemilihan presiden nanti. Hal ini, menurut Sumendap sudah menjadi tanggung jawab bersama.
“KPU sebagai penyelenggara pilpres, tapi untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjadi tanggung jawab kita sekalian,” kata Sumendap.
Sumendap berharap, agar semua jajaran bisa memantau dan menjaga ketertiban agar supaya sukses yang pernah diraih saat pemilihan kepala daerah tahun 2013 lalu, bisa terulang di pilpres. Lanjutnya, pilpres menjadi kepentingan pemerintah untuk menjaga dan mengawasi pesta demokrasi ini.
"Kedua calon ini adalah putra terbaik bangsa, kita harus saling menghormati dan saling menghargai, saudara-saudara tidak perlu terpengaruh dengan penyesatan-penyesatan akibat informasi media baik media televisi maupun media sosial, biarlah mereka mereka orang-orang yang tidak bertanggung jawab mulai memprovokasi bahkan memfitnah calon nomor satu ataupun calon nomor dua. Selain itu, saya minta agar warga jangan saling fitnah, saling mengejek ataupun saling memprovokasi. Oleh karena masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga keamanan ketertiban, saling menghargai dan saling menghormati, inilah esensi demokrasi yang akan kita capai nantinya,” tutupnya. (*/tm)