Tim Skuad Belanda/Ist MTN.com -Laga ulangan final Piala Dunia 2010 akan tersaji kala Spanyol kembali bersua dengan Belanda, Jumat mala...
 |
| Tim Skuad Belanda/Ist |
MTN.com-Laga ulangan final Piala Dunia 2010 akan tersaji kala Spanyol kembali
bersua dengan Belanda, Jumat malam atau Sabtu dini hari (14/6).
Akankah hasil pertandingan akan sama seperti empat tahun silam? Belum
tentu.
Ya, pelatih Belanda, Louis Van Gaal telah mencoba skema baru untuk Robin Van Persie (RVP) dkk dengan skema 5-3-2 dalam beberapa laga uji coba yang akan berubah menjadi 3-5-2 saat menyerang dengan menempatkan RVP di depan, bersama Arjen Robben yang bergerak di belakangnya.
La Furia Roja, julukan Spanyol, sebenarnya pernah menghadapi formasi tersebut di Piala Eropa dua tahun silam kala bertemu Italia besutan Cesare Prandelli. Dan hasilnya, Italia berhasil meredam tiki-taka Spanyol dan bermain imbang 1-1, tiga bek Italia saat itu adalah Giorgio Chiellini, Daniele De Rossi, Leandro Bonucci.
Kali ini pun, jika Van Gaal menerapkan hal serupa, bukan tak mungkin Belanda dapat mengejutkan Spanyol melalui pemain-pemain mudanya. Memang sekilas pola formasi ini menjauhkan stigma permainan Belanda yang terkenal dengan permainan menyerangnya atau total football.
Namun perkembangan sepakbola modern saat ini tak dapat dielakkan, dan banyak pelatih yang sudah mulai menerapkan pergantian formasi untuk memaksimalkan kemampuan pemain yang ada. Van Gaal biasa menurunkan Ron Vlaar, Bruno Martins Indi dan Stefan de Vrij sebagai tiga bek tengah yang diapit Daley Blind dan Daryl Janmaat jika menurunkan formasi tiga bek.
Di lini tengah, Nigel De Jong dan Jonathan De Guzman dapat saling bahu membahu menutup pergerakan gelandang Spanyol yang seringkali muncul dari lini kedua dan menjadikan Wesley Sneijder sebagai gelandang serang pengalir bola dari tengah ke depan.
Sementara untuk Spanyol, Vicente Del Bosque diprediksi akan tetap memainkan permainan tiki-taka yang sudah ‘mendarah daging’ di Timnas Spanyol. Kekuatan utama La Furia Roja tentunya ada di lini tengah yang dihuni oleh pemain-pemain cerdas nan kreatif seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Xabi Alonso, Santi Cazorla, David Silva, dan Juan Mata
Di depan pun sama, meski tetap mengandalkan Fernando Torres dan David Villa. Del Bosque mencantumkan satu nama baru yang dapat ‘menyegarkan’ lini depan, yakni Diego Costa yang bersinar musim lalu bersama Atletico Madrid.
Berbicara penguasaan bola, Spanyol disinyalir akan menguasai jalannya pertandingan melalui skema formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3. Sementara Belanda akan coba bermain melalui serangan balik dengan memasang RVP di depan untuk berduet dengan Robben.
Spanyol dari lima laga persahabatan sebelumnya, hanya menorehkan satu kali kekalahan atas Afrika Selatan dan meraih angka penuh di empat pertandingan kontra Guinea, Italia, Bolivia dan El Salvador. Sementara Belanda menuai dua hasil imbang kontra Kolombia dan Ekuador, satu kekalahan atas Prancis, serta dua kemenangan atas Ghana dan Wales. (*)
Ya, pelatih Belanda, Louis Van Gaal telah mencoba skema baru untuk Robin Van Persie (RVP) dkk dengan skema 5-3-2 dalam beberapa laga uji coba yang akan berubah menjadi 3-5-2 saat menyerang dengan menempatkan RVP di depan, bersama Arjen Robben yang bergerak di belakangnya.
La Furia Roja, julukan Spanyol, sebenarnya pernah menghadapi formasi tersebut di Piala Eropa dua tahun silam kala bertemu Italia besutan Cesare Prandelli. Dan hasilnya, Italia berhasil meredam tiki-taka Spanyol dan bermain imbang 1-1, tiga bek Italia saat itu adalah Giorgio Chiellini, Daniele De Rossi, Leandro Bonucci.
Kali ini pun, jika Van Gaal menerapkan hal serupa, bukan tak mungkin Belanda dapat mengejutkan Spanyol melalui pemain-pemain mudanya. Memang sekilas pola formasi ini menjauhkan stigma permainan Belanda yang terkenal dengan permainan menyerangnya atau total football.
Namun perkembangan sepakbola modern saat ini tak dapat dielakkan, dan banyak pelatih yang sudah mulai menerapkan pergantian formasi untuk memaksimalkan kemampuan pemain yang ada. Van Gaal biasa menurunkan Ron Vlaar, Bruno Martins Indi dan Stefan de Vrij sebagai tiga bek tengah yang diapit Daley Blind dan Daryl Janmaat jika menurunkan formasi tiga bek.
Di lini tengah, Nigel De Jong dan Jonathan De Guzman dapat saling bahu membahu menutup pergerakan gelandang Spanyol yang seringkali muncul dari lini kedua dan menjadikan Wesley Sneijder sebagai gelandang serang pengalir bola dari tengah ke depan.
Sementara untuk Spanyol, Vicente Del Bosque diprediksi akan tetap memainkan permainan tiki-taka yang sudah ‘mendarah daging’ di Timnas Spanyol. Kekuatan utama La Furia Roja tentunya ada di lini tengah yang dihuni oleh pemain-pemain cerdas nan kreatif seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Xabi Alonso, Santi Cazorla, David Silva, dan Juan Mata
Di depan pun sama, meski tetap mengandalkan Fernando Torres dan David Villa. Del Bosque mencantumkan satu nama baru yang dapat ‘menyegarkan’ lini depan, yakni Diego Costa yang bersinar musim lalu bersama Atletico Madrid.
Berbicara penguasaan bola, Spanyol disinyalir akan menguasai jalannya pertandingan melalui skema formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3. Sementara Belanda akan coba bermain melalui serangan balik dengan memasang RVP di depan untuk berduet dengan Robben.
Spanyol dari lima laga persahabatan sebelumnya, hanya menorehkan satu kali kekalahan atas Afrika Selatan dan meraih angka penuh di empat pertandingan kontra Guinea, Italia, Bolivia dan El Salvador. Sementara Belanda menuai dua hasil imbang kontra Kolombia dan Ekuador, satu kekalahan atas Prancis, serta dua kemenangan atas Ghana dan Wales. (*)
