Aksi Bakar Ban/Ist Kotamobagu, MTN.com -Terkait penyegelan ruang kuliah akibat perselisihan para elit birokrasi kampus STIE Widya Darma...
Aksi Bakar Ban/Ist |
Kotamobagu, MTN.com-Terkait penyegelan ruang kuliah akibat perselisihan para elit birokrasi kampus STIE Widya Darma Kotamobagu terkait hak kepemilikan kampus, membuat sejumlah mahasiswa geram dan melakukan aksi demo.
Dalam orasinya, para mahasiswa menuntut agar hak mereka untuk mendapatkan pendidikan dibangku kuliah dipenuhi.
“Penyegelan ini dikarenakan konflik antara elit-elit birokrasi kampus yang berselisih mengenai bangunan kampus, akhirnya salah satu dari elit kampus ini menyegel kampus dan sampai berimbas pada kami (Mahasiswa, Red) tidak bisa kuliah,” ungkap Ali Mayaan yang juga sebagai ketua Bem STIE Widya Darma, (17/6) kemarin.
Ditambahkan Mayaan, sepengetahuan mahasiswa, bahwa bangunan ini dibangun berdasarkan uang pembangunan yang kami bayarkan pada saat menjadi mahasiswa dikampus ini.
“Penyegelan kampus terjadi yang sudah 2 hari ini berimbas kepada para mahasiswa tidak dapat melakukan aktifitas kuliah. Padahal kampus ini dibangun atas uang kami yang kami bayarkan lewat iuran pembangunan. Sudah 2 hari ini kampus disegel, sedangkan kami sudah membayar uang SPP dan pembangunan tapi kami tidak mendapatkan hak kami untuk kuliah,” tuntut sejumlah pendemo yang diwakili Kevin salah satu mahasiswa semeter 6 di STIE Widya Darma.
Sementara itu pihak management mengatakan mahasiswa melakukan aksi protes karena menuntut hak mereka untuk kuliah.
“Apabila konflik ini terus berkepanjangan maka pihaknya akan mencari tempat alternative agar mahasiswa bisa kembali berkuliah,” jelas Farida Lasabuda selaku Ketua STIE Widya Darma. (*/ps)
Dalam orasinya, para mahasiswa menuntut agar hak mereka untuk mendapatkan pendidikan dibangku kuliah dipenuhi.
“Penyegelan ini dikarenakan konflik antara elit-elit birokrasi kampus yang berselisih mengenai bangunan kampus, akhirnya salah satu dari elit kampus ini menyegel kampus dan sampai berimbas pada kami (Mahasiswa, Red) tidak bisa kuliah,” ungkap Ali Mayaan yang juga sebagai ketua Bem STIE Widya Darma, (17/6) kemarin.
Ditambahkan Mayaan, sepengetahuan mahasiswa, bahwa bangunan ini dibangun berdasarkan uang pembangunan yang kami bayarkan pada saat menjadi mahasiswa dikampus ini.
“Penyegelan kampus terjadi yang sudah 2 hari ini berimbas kepada para mahasiswa tidak dapat melakukan aktifitas kuliah. Padahal kampus ini dibangun atas uang kami yang kami bayarkan lewat iuran pembangunan. Sudah 2 hari ini kampus disegel, sedangkan kami sudah membayar uang SPP dan pembangunan tapi kami tidak mendapatkan hak kami untuk kuliah,” tuntut sejumlah pendemo yang diwakili Kevin salah satu mahasiswa semeter 6 di STIE Widya Darma.
Sementara itu pihak management mengatakan mahasiswa melakukan aksi protes karena menuntut hak mereka untuk kuliah.
“Apabila konflik ini terus berkepanjangan maka pihaknya akan mencari tempat alternative agar mahasiswa bisa kembali berkuliah,” jelas Farida Lasabuda selaku Ketua STIE Widya Darma. (*/ps)