Pasar Kuliner Tomohon/Ist Tomohon, MTN.com -Rencana pembangunan Pasar Kuliner tahap kedua oleh Pemerintah Kota Tomohon di Jalan Pasar...
Pasar Kuliner Tomohon/Ist |
Tomohon, MTN.com-Rencana pembangunan Pasar Kuliner tahap kedua oleh Pemerintah Kota Tomohon di Jalan Pasar Lama menuai keluhan. Sebab, dikhawatirkan pembangunan pasar yang menggunakan badan jalan itu, bisa menutup akses pelayanan ke Kantor Pos yang telah berdiri sekitar 83 tahun lamanya.
"Tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan Kantor Pos, pembangunan pasar kuliner sudah dilakukan oleh pemerintah, padahal galian untuk pemancangan tiang tepat berada disamping pintu gerbang kantor. Ini jelas sangat mengganggu, sebab akses masyarakat untuk masuk keluar sudah mulai tertutup,'' keluh Jhon Tampaty, Kepala Kantor Pos Cabang Kota Tomohon, (11/6).
Sebelum pembangunan lanjutan pasar kuliner dilanjutkan oleh pemerintah, akses masyarakat untuk masuk dan keluar ke Kantor Pos begitu lancar. Kendaraan dengan leluasa bisa melintas di perempatan jalan, bahkan masuk hingga parkir didepan kantor. Tapi, kini kendaraan harus diparkir jauh, karena kondisi diseputaran kantor semakin padat, sehingga mengharuskan masyarakat terutama yang sudah lanjut usia harus berjalan cukup jauh hingga tiba di Kantor Pos untuk dilayani oleh petugas.
"Tadi, sudah banyak warga yang komplain, terutama para lansia yang akan mengurus dana pensiun di Kantor Pos. Jika dulu mereka bisa sampai dengan begitu mudah menggunakan mobil hingga di depan kantor, kini tidak lagi, sebab harus berjalan kaki cukup jauh. Dan itu cukup melelahkan mereka, jadinya kasihan kan,'' tegas Jhon.
Pembangunan pasar kuliner menurut Jhon tidak dilarang oleh warga, sebab manfaatnya cukup baik untuk mensejahterakan warga, tapi tempatnya memang yang kurang tepat. `'Jika ingin lanjut membangun, mestinya bangunan pasar tidak disambung dari depan kantor, tapi diberi ruang sedikit, minimal dari bagian perempatan ke atas menuju Taman Kota, sehingga akses kendaraan maupun masyarakat untuk masuk dan keluar kemari lebih lancar,'' imbuhnya.
Suasana didepan Kantor Pos tampak sumpek.. Sebab, kendaraan begitu banyak yang menumpuk, apalagi pedagang sudah mulai menjajalkan jualannya sejak siang, tidak seperti biasanya dimulai pada sore hari. Kondisi semrawut juga terliaht, karena gerobak tampak tak beraturan disisi jalan. `'Untuk mensejahterakan rakyat, program pasar ini mungkin ok. Tapi, jika mengganggu aktivitas layanan dari instansi lain yang juga untuk masyarakat maka perlu ditinjau lagi pembangunannya, karena jika dilanjutkan, maka kesemrawutan pasti tak terelakkan,'' tutur Jhon.
Di Kantor Pos kini banyak layanan yang diberikan bagi masyarakat, mulai dari pembayaran SPP untuk mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima), tagihan listrik, air, hingga pembayaran pensiunan bagi TNI atau Polri, dan untuk 46 layanan pembiayaan finance. "ika tak diperhatikan lagi penataan ruang pasar ini, maka layanan masyarakat yang begitu banyak di Kantor Pos pasti akan sangat terganggu. Jadi, ini perlu diperhatikan juga oleh pemerintah, sebab semua tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat, bukan sebagian saja,'' tegasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tomohon mengungkapkan jika ada pihak yang merasa terganggu dengan lanjutan pembangunan Pasar Kuliner, termasuk Kantor Pos, maka baiknya dikomunikasikan dengan pemerintah, lewat pembuatan surat resmi, sehingga bisa diatur lagi agar aktivitas masyarakat dapat berjalan lancar. `'Jika pembangunan pasar dirasa mengganggu, maka Kantor Pos harus membuat surat resmi, agar penataan pasar bisa dilakukan, jika memang diperlukan,'' jelasnya.
Pembangunan pasar kuliner menurut Lumowa pada tahap kedua akan dilakukan sepanjang 45 meter dari depan Kantor Pos hingga mendekati kawasan Taman Kota, dengan anggaran yang bersumber dari APBD. "Rencananya pembangunan pasar berlanjut, akan disambung dari depan Kantor Pos sejauh 45 meter kearah Taman Kota. Ini semua dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,'' tukasnya. (*/tm)
"Tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan Kantor Pos, pembangunan pasar kuliner sudah dilakukan oleh pemerintah, padahal galian untuk pemancangan tiang tepat berada disamping pintu gerbang kantor. Ini jelas sangat mengganggu, sebab akses masyarakat untuk masuk keluar sudah mulai tertutup,'' keluh Jhon Tampaty, Kepala Kantor Pos Cabang Kota Tomohon, (11/6).
Sebelum pembangunan lanjutan pasar kuliner dilanjutkan oleh pemerintah, akses masyarakat untuk masuk dan keluar ke Kantor Pos begitu lancar. Kendaraan dengan leluasa bisa melintas di perempatan jalan, bahkan masuk hingga parkir didepan kantor. Tapi, kini kendaraan harus diparkir jauh, karena kondisi diseputaran kantor semakin padat, sehingga mengharuskan masyarakat terutama yang sudah lanjut usia harus berjalan cukup jauh hingga tiba di Kantor Pos untuk dilayani oleh petugas.
"Tadi, sudah banyak warga yang komplain, terutama para lansia yang akan mengurus dana pensiun di Kantor Pos. Jika dulu mereka bisa sampai dengan begitu mudah menggunakan mobil hingga di depan kantor, kini tidak lagi, sebab harus berjalan kaki cukup jauh. Dan itu cukup melelahkan mereka, jadinya kasihan kan,'' tegas Jhon.
Pembangunan pasar kuliner menurut Jhon tidak dilarang oleh warga, sebab manfaatnya cukup baik untuk mensejahterakan warga, tapi tempatnya memang yang kurang tepat. `'Jika ingin lanjut membangun, mestinya bangunan pasar tidak disambung dari depan kantor, tapi diberi ruang sedikit, minimal dari bagian perempatan ke atas menuju Taman Kota, sehingga akses kendaraan maupun masyarakat untuk masuk dan keluar kemari lebih lancar,'' imbuhnya.
Suasana didepan Kantor Pos tampak sumpek.. Sebab, kendaraan begitu banyak yang menumpuk, apalagi pedagang sudah mulai menjajalkan jualannya sejak siang, tidak seperti biasanya dimulai pada sore hari. Kondisi semrawut juga terliaht, karena gerobak tampak tak beraturan disisi jalan. `'Untuk mensejahterakan rakyat, program pasar ini mungkin ok. Tapi, jika mengganggu aktivitas layanan dari instansi lain yang juga untuk masyarakat maka perlu ditinjau lagi pembangunannya, karena jika dilanjutkan, maka kesemrawutan pasti tak terelakkan,'' tutur Jhon.
Di Kantor Pos kini banyak layanan yang diberikan bagi masyarakat, mulai dari pembayaran SPP untuk mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima), tagihan listrik, air, hingga pembayaran pensiunan bagi TNI atau Polri, dan untuk 46 layanan pembiayaan finance. "ika tak diperhatikan lagi penataan ruang pasar ini, maka layanan masyarakat yang begitu banyak di Kantor Pos pasti akan sangat terganggu. Jadi, ini perlu diperhatikan juga oleh pemerintah, sebab semua tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat, bukan sebagian saja,'' tegasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tomohon mengungkapkan jika ada pihak yang merasa terganggu dengan lanjutan pembangunan Pasar Kuliner, termasuk Kantor Pos, maka baiknya dikomunikasikan dengan pemerintah, lewat pembuatan surat resmi, sehingga bisa diatur lagi agar aktivitas masyarakat dapat berjalan lancar. `'Jika pembangunan pasar dirasa mengganggu, maka Kantor Pos harus membuat surat resmi, agar penataan pasar bisa dilakukan, jika memang diperlukan,'' jelasnya.
Pembangunan pasar kuliner menurut Lumowa pada tahap kedua akan dilakukan sepanjang 45 meter dari depan Kantor Pos hingga mendekati kawasan Taman Kota, dengan anggaran yang bersumber dari APBD. "Rencananya pembangunan pasar berlanjut, akan disambung dari depan Kantor Pos sejauh 45 meter kearah Taman Kota. Ini semua dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,'' tukasnya. (*/tm)